Pabrikan Honda boleh bangga dengan ramainya peminat mobil Brio Satya, namun ini tidak menghalangi pengembangan Brio itu sendiri. Meskipun sebenarnya akan menjadi pesaing utama bagi Brio Satya. Bagaimanapun keduanya berada pada backbone yang hampir sama dengan pangsa pasar yang hampir sama pula.
Namun dari segi kualitas dan kuantitas fitur yang lebih baik, Brio memang menjadi pelengkap sekaligus pionir saat kemunculan Brio Satya. Di beberapa negara Brio sukses menaklukan kakaknya Honda Jazz, dengan angka penjualan yang lebih baik. Jelas menandakan Brio lebih popular dari Jazz.
Kebanyakan memang unggul di harganya yang lebih murah, meskipun secara fungsional hampir sama karakternya. Kemunculan Brio model baru memang dinanti setelah sekian lama mengandalkan model yang sudah ada. Sepertinya memang ada inovasi sedikit pada Brio yang baru.
Dari eksteriornya sudah bisa dilihat adanya banyak perubahan pada wajah depannya, lebih facelift dari Brio sebelumnya. Memang lebih mendekati tampilan Honda City kalau dilihat sekilas, meskipun tak diragukan lagi tampilannya lebih menghilangkan kesan mungil pada Brio sebelumnya. Bisa jadi memang dibuat lebih bergaya dari Brio yang sudah ada.
Juga ada beberapa perubahan pada eksterior samping, sedang bagian belakang tidak mengalami perubahan yang berarti. Tetap mempertahankan wiper dan kaca belakang yang besar, istilahnya inovasi sebagian. Karena memang hanya sebagian besar eksterior depan yang mangalami perubahan.
Pada mesinnya juga tidak mengalami perubahan, masih pakai mesin 1300 CC dengan empat silinder. Masih cukup garang untuk ukuran sebuah hatchback atau city car yang memang tidak terlalu berat bodinya. Perubahan-perubahan ini memang menjadi tuntutan pasar dalam pengembangan mobil Brio.
Juga untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dari saudaranya Brio Satya. Memang harusnya pabrikan Honda belajar banyak pada penurunan penjualan Honda Jazz. Karena kalah bersaing dengan saudara mudanya Brio, padahal dengan kapasitas sebagai andalan dari pabrikan Honda.
Semuanya memang bisa saja terjadi mengingat kadang sulit ditebak arah dari peminat mobil Honda. Meskipun kadang factor harga yang menjadi pertimbangan, namun tidak semuanya juga berlaku. Kadang bila berada di backbone yang sama, orang melihat dari sisi yang lain, meskipun memiliki anggaran yang cukup untuk sebuah Jazz, mereka memilih Brio pada akhirnya.
Jadi persoalan harga bisa saja ikut, bisa juga dikesampingkan kenapa sampai Brio bisa mengalahkan Jazz. Hal inipun agaknya akan berlaku pada Brio dalam menghadapi Brio Satya, yang pada beberapa bulan mengalami angka penjualan yang lebih baik dari Brio. Bisa jadi dengan inovasi Brio ini untuk memberi alternative lain sekaligus untuk tetap eksis di tengah ramainya Brio Satya. Inovasi Brio memang membuat kans Brio cukup lebar dalam menghadapi populernya Brio Satya.
